close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Seorang polisi mendatangi Pasar Waghete di Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, yang tengah terbakar ulah massa pada Senin (12/12/2022). Dokumentasi Polda Papua
icon caption
Seorang polisi mendatangi Pasar Waghete di Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, yang tengah terbakar ulah massa pada Senin (12/12/2022). Dokumentasi Polda Papua
Nasional
Senin, 12 Desember 2022 17:29

Massa bakar kios Pasar Waghete Deiyai Imbas adu mulut penjual-pembeli

Sekitar 50 kios hangus terbakar akibat aksi tersebut. Selain itu, membuat 4 orang terluka, salah satunya personel TNI.
swipe

Sekelompok warga membakar puluhan kios di Pasar Waghete, Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, pada Senin (12/12). Kejadian ini seketika membuat keriuhan di lokasi.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan, pihaknya tengah mendalami aksi tersebut. Penyidikan sedang langsung Polres Deiyai.

"Benar, dari informasi tadi siang, terjadi aksi pembakaran pasar di Waghete, Kabupaten Deiyai, oleh sekelompok warga," katanya saat dikonfirmasi Alinea.id, beberapa saat lalu.

Menurutnya, kejadian itu bermula ketika salah satu warga membeli pakaian. Lalu, badan yang bersangkutan gatal-gatal saat mencoba sebuah baju.

Bukan negosiasi, yang terjadi justru perdebatan kedua pihak. Keributan antara pembeli dan penjual pun meluas dengan datangnya massa dan membakar kios tersebut.

Nahas, api membesar lantaran material toko mudah terbakar. Si jago merah pun melahap kios-kios lainnya, yang terbuat dari kayu dan papan.

Akibat aksi ini, sekitar 50 kios dan 9 sepeda motor hangus terbakar. Selain itu, 4 orang terluka, salah satunya personel TNI.

"Untuk kerugiaan materiel, pastinya masih didatakan oleh petugas di lapangan," ucap Kamal.

Kapolres bersama Bupati, Ketua DPRD, dan Dandim 1703/Deiyai kini berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk meredam aksi susulan. Masyarakat pun diminta tak terprovokasi pihak-pihak yang ingin membuat situasi di Deiyai tidak kondusif.

"Kita mengimbau agar kasus ini diserahkan ke penyidik Polri dan tidak ada kekerasan lagi, baik terhadap orang maupun barang, karena hal ini tentu akan mengganggu pembangunan di Deiyai dari segala aspek," paparnya.

Kamal melanjutkan, situasi di Deiyai kini mulai kondusif. Namun, aparat keamanan masih berjaga di TKP dan melakukan patroli di seputaran kota guna mengantisipasi ekses imbas pembakaran kios tersebut.

Kejadian ini mulanya disampaikan seorang warganet melalui Twitter. Dalam twitnya, dia menyampaikan, pembakaran kios milik pendatang dilakukan setelah penduduk setempat diracun.

"Pembakaran dilakukan setelah seorang Papua diduga diracuni lewat makanan," cuit akun @jr_dipi, Senin (12/12).

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan